Selasa, 24 Mei 2011

FISFiC (Fantastic Indonesian Short Film Competition)

Film mania...
berikut saya kutipkan info lomba Film Fantastic.
Semoga berguna...

Industri perfilman Indonesia masih harus
berjuang keras untuk bisa maju.Beberapa kendala seperti terbatasnya jumlah bioskop. Semakin menurunnya minat penonton film Indonesia, membuat keadaan makin sulit.
Saat ini pasar Film Indonesia dipenuhi dengan film-film horror yang dibuat dengan asal-asalan dengan tema yang memprihatinkan.
Hanya karena ada beberapa pemain yang hanya mementingkan keuntungan tanpa idealisme, genre horror dijadikan kambing hitam.

Karenanya, maka 7 filmaker;
- Joko Anwar (Penulis/Sutradara Janji Joni, Arisan, Kala, Pintu Terlarang, ONROP!)
Ekky Imanjaya (Kritikus & Pengamat Film)
Rusli Eddy (Festival Director Indonesia International Fantastic Film Festival/INAFFF)
Gareth Evans (Sutradara Merantau, Serbuan Maut)
Timo Tjahjanto & Kimo Stamboel-The Mo Brothers (Sutradara Rumah Dara)
Sheila Timothy (Producer LifeLike Pictures,Pintu Terlarang)

ingin membuat suatu ajang Kompetisi Film Pendek khusus untuk genre Fantasi (horor, thriller, sci-fi, fantasy) yang dinamakan :Fantastic Indonesian Short Film Competition (FISFiC) di pertengahan 2011.
OBJECTIVE
Membuka jalan dan kesempatan untuk filmmaker muda berbakat diseluruh Indonesia untuk bersama-sama memajukan perfilman Indonesia.

TARGET DAN SYARAT
1. Peserta terbuka untuk semua WNI segala umur
2. Peserta terdiri atas 3 orang (sutradara/penulis/produser/crew)
3. Peserta belum pernah menghasilkan karya audio visual secara komersial yang pernah ditayangkan di tv dan bioskop
4. FISFiC adalah kompetisi dengan genre : Horror, Sci-Fi, Thriller dan Fantasy.
5. Peserta hanya cukup mengirimkan synopsis hasil karyanya(Max. 600 kata), boleh disertakan dengan Director’s treatment (tidak merupakan keharusan)
6. Walaupun cukup mengirimkan synopsis, namun setiap peserta (perorangan/team) diharapkan sudah mempunyai script utuh.
7. Setiap team (perorangan/team) diharapkan mengirimkan synopsis dengan data team yang berisi :
• Nama (masing-masing),
• Jabatan (dalam team),
• No Identitas
• Umur
• Alamat, E-mail, Telepon
• Portfolio ( jika ada, upload ke youtube, tulis link-nya)
8. Synopsis dan Data diri dikirim ke FISFiC@gmail.com pada tanggal 20 Mei 2011 sampai dengan 20Juni 2011.
9. 25 team pemenang akan diumumkan pada awal bulan Juli 2011, dan akan mengikuti workshop pada tgl 22-23 Juli 2011 di Jakarta.
10. 10 Pemenang terpilih akan mendapat kesempatan untuk merealisasikan karya mereka ke dalam film pendek. 10 Film pendek ini akan ditayangkan di INAFFF 2011 dan media partner
11. Juara 1 akan diumumkan pada bulan November 2011.
12. FISFiC tidak menyediakan transportasi dan akomodasi untuk peserta baik di Jakarta maupun di luar Jakarta apabila peserta tersebut terpilih untuk mengikuti program-program FISFiC


MEKANISME

20Mei 2011-20 JUNI 2011
Informasi kompetisi lewat media. Peserta mengirimkan sinopsis cerita pendek (max 600 kata) dengan genre Fantastic

AWAL JULI 2011
Pengumuman 25 tim pemenang (1 tim terdiri dari 3 anggota). Pemenang akan mendapat workshop film selama 2 hari penuh yang diadakan di BINUS International pada bulan JULI 2011. Dengan pengajar 7 Filmaker tsb.

JULI 2011
Workshop film bagi 25 tim finalis akan dilakukan di Gedung JWC, Binus International, Senayan, pada 22-23 Juli 2011.
Pengumuman 10 Tim pemenang yang akan diberi kesempatan untuk membuat scriptnya kedalam bentuk audio visual.

JULI-OCTOBER 2011
Ke-10 Tim Pemenang melakukan persiapan dan shooting Film Pendek mereka (Format : Digital, durasi max. 20-25 menit).

OCTOBER 2011
Ke-10 pemenang harus mengirimkan DVD film pendek untuk dijurikan kembali, untuk mencari Juara 1.

NOVEMBER 2011
Pemutaran 10 film pendek pemenang di INAFFF 2011 dan juga pengumuman pemenang juara 1 yang telah dipilih oleh panitia FISFC.

2012
Juara 1 akan mendapat kesempatan untuk membuat kembali (remake) film pendeknya. Ketiga Sutradara—Joko Anwar, Gareth Evans dan The Mo Brothers—masing-masing akan membuat film pendek karya baru mereka. Ke-4 film pendek ini akan dibuat anthology dengan durasi 2 jam, diproduseri oleh LifeLike Pictures.

Sumber: http://gambaridoep.tumblr.com/
For more info: @FISFiC (on twitter) and FISFiC (on facbeook)


Lomba Penulisan Cerita Film


Hai film mania, berikut saya ingin share info yang saya dapatkan dari situs perfilmanindonesia.or.id. 
Semoga bermanfaat..

Lomba Penulisan Cerita Film "Tentang Anak-anak dan Kepahlawanan" 
Waktu : 01 Juli 2011 - 30 September 2011
I. HADIAH
Akan dipilih 3 (tiga) pemenang utama, 3 (tiga) pemenang harapan dan 10 (sepuluh) naskah pilihan.
1. Pemenang I         Rp. 50.000.000
2. Pemenang II        Rp. 40.000.000
3. Pemenang III       Rp. 30.000.000

Serta piala dan piagam penghargaan (pajak ditanggung pemenang)
II. KETENTUAN UMUM
1.  Peserta Lomba Penulisan Film adalah Warga Negara Indonesia.
2.  Terbuka untuk umum usia 16 tahun keatas.
3.  Cerita film ditulis minimal sebanyak 90 halaman disertai senopsis dan biografi penulis.
4.  Cerita film dikirim sebanyak 2 (dua) copy dalam bentuk print out ukuran A4, dilengkapi dengan CD.
5.  Cerita film adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau diproduksi.
6.  Cerita film yang ditulis mengandung nilai budaya dan identitas bangsa.
7.  Jika terjadi tuntutan dari pihak lain atas keaslian naskah cerita tersebut, maka akan menjadi tanggung jawab penulis yang bersangkutan.
8.  Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pemegang Hak Pengalih Wujudan (deretive right) kedalam film atas naskah cerita film yang terpilih.
9.  Para pemenang akan dihubungi panitia lebih lanjut.
10.         Panitia dan juri tidak diperkenankan mengikuti lomba.

III. SEKRETARIAT & INFORMASI
Sekretariat Lomba Penulisan Cerita Film :Gedung Film Lt. IV, Jl. M.T. Haryono Kav. 47-48, Jakarta 12770
Telp : (021) 7993629 / Fax : (021) 7990230
email : lombaceritafilm@indonesiafilm.or.id
Informasi dapat menghubungi :Nurwan Hadiyono, Purwoko, Indar Sahesti, Heri Kusnadi.

Penerimaan Naskah 1 April - 30 Juni 2011 ( cap pos )

Kamis, 19 Mei 2011

PRODUKSI FILM INDONESIA SUDAH MENCAPAI 100 JUDUL

Hai film mania, pa kabar? 
Berikut saya cuplikkan sebuah artikel yang menumbuhkan optimisme kita semua. Bukan artikel baru sih, tetapi saya sharing disini karena menurut saya, sangat menarik.
Semoga berguna buat kita semua, para pecinta film & dunia film making..
Berikut artikelnya, saya kutip dari entertainment.kompas.com :

Di tahun 2010, Indonesia menghasilkan 100 film dalam setahun. Angka ini sangat jauh berbeda dibanding tahun 2009 yang hanya berjumlah 78 film.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menjelaskan hal tersebut di acara dalam jumpa pers akhir tahun 2010 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
"Zaman matinya, cuma 4 film dalam 1 tahun. Itu di tahun 2001," kata Jero. Salah satu program yang dijalankan Direktorat Film adalah  Festival Film Indonesia (FFI), yang kemudian dihidupkan kembali di tahun 2004.
"Dulu, pelaksananya pemerintah. Ada usul dari masyarakat film lebih baik oleh orang film, bukan pemerintah. Saya setujui FFI yang jalani orang-orang film," jelasnya. Jero tidak menampik FFI sarat dengan polemik. "Itu dari dulu memang begitu. Piala Citra dibalikin, ya saya terima," sambungnya.
Sedangkan untuk Jiffest, Festival Film Bandung, maupun Balineale, ia menuturkan festival-festival film tersebut bukanlah negara yang menyelenggarakan. Berbeda dengan FFI yang memang milik negara. Karena itu, ia mengatakan untuk festival-festival tersebut memang harus mengandalkan sponsor. "Nanti kalau APBN sudah semakin baik, kita bantulah sedikit," katanya.
Selain itu, Menbudpar juga mengeluarkan dua surat edaran. Pertama, untuk gubernur agar setiap provinsi membuat film kepahlawanan di daerahnya masing-masing. "Diimbau dengan keras. Saya bisanya mengimbau, sampai sekarang belum ada gubernur yang melakukannya," katanya.
Surat edaran lainnya adalah surat edaran kepada walikota mengenai gedung bioskop. Dalam surat edaran tersebut ia menghimbau agar setiap daerah memiliki gedung bioskop. "Kalau film banyak tapi gedung bioskop sedikit, mau diputer di mana itu film?" tanyanya retorik.
Karena itu, kalau ada yang buat mal, ia berharap saat mengeluarkan izin, minta supaya pengelola mal untuk membuat gedung bioskop di dalam mal tersebut.
Ditambahkan Jero, Kemenbudpar ke depan ingin memperbaiki beberapa hal. Salah satunya adalah mengenai pajak impor yang terlalu murah, sementara produksi film di dalam negeri pajaknya terlalu tinggi. Kondisi ini tentu saja bisa mematikan perfilman Indonesia. Menurut Jero, hal tersebut telah mendapatkan perhatian dari Presiden. "Kalau bisa film Indonesia pajaknya dihilangkan saja," ujarnya.
Karena itu, Kemenbudpar akan mengoordinasikan hal tersebut dengan Menteri Keuangan. Jero mengakui film sangat berdampak pada pariwisata. Salah satu contohnya adalah film Eat, Pray, Love yang mengambil lokasi di Bali telah meningkatkan kunjungan wisatawan asing untuk berkunjung ke Bali, terutama ke daerah-daerah yang ada di film tersebut. 

Senin, 02 Mei 2011

Handycam bagus buat produksi film pendek

Terobosan pada Industri Camcorder, Sony HDD Handycam Menawarkan 48 Jam Merekam Dalam Format High Definition
Dua camcorder HDD Handycam high-definition (HD) terbaru Sony (HDR-SR12 dan HDR-SR10) dengan durasi merekam yang sangat fantastis mulai dari 22 jam hingga 48 jam.

Camcorder High-Definition Hard Disk Drive
Dua  Handycam High-Definition berbasis Hard Disk Drive berikut ini cukup memuaskan untuk digunakan dalam pembuatan film pendek: Camcorder Hard Disk Drive HDR-SR12 dan HDR-SR10.
Kedua handycam ini  didasari oleh teknologi encoding AVCHD™ dengan hasil rekaman full 1920 x 1080 HD yang jernih dan penuh detil. Pada kedua camcorder AVCHD ini terdapat pula teknologi face detectionpada mode video dan foto yang sanggup mengenali delapan (8) wajah pada frame LCD dan secara otomatis akan mengatur exposure, fokus dan kontrol warna.
Terdapat pula teknologi Sony yang diambil dari inovasi-inovasi camcorder profesional dan kamera D-SLR, seperti sensor ClearVid™ CMOS dengan teknologi yang diambil dari Exmor™ yang digabungkan dengan mesin olah gambar BIONZ™ untuk mendapatkan hasil beresolusi tinggi, high sensitivity dan low noise  dari hasil rekaman gambar video dan gambar diam. Fitur-fitur lainnya seperti kamera 10.2 mega-pixel, teknologiface detection dan D-Range Optimizer juga tersedia berkat kombinasi sensor ClearVid CMOS dan BIONZ.
Rekaman video dengan Hybrid dan Hybrid Plus pada camcorder-camcorder AVCHD kini memungkinkan untuk merekam video langsung ke Memory Stick™  PRO Duo™ yang dijual secara terpisah, untuk mendapatkan hasil rekam yang lebih lama dan mempermudah shooting pada saat sedang bergerak. Zoom microphone yang terdapat pada camcorder-camcorder ini merekam dalam Dolby® Digital 5.1 surround sound agar suara yang terekam sangat jernih.
“Didasari oleh sukses jajaran Handycam terdahulu, Sony semakin memperlengkap jajaran produk camcordernya baik di Standard-Definition maupun High-Definition dan juga menyediakan pilihan media penyimpanan yang bevariasi (Tape, DVD, HDD, Flash Memory) untuk memberikan lebih banyak pilihan model dan fungsi kepada konsumen agar mereka dapat melihat hasil rekaman video dan foto secara mudah. ucap Febri, Product Marketing Division, Sony Indonesia..
Kedua camcorder HDD Handycam AVCHD memiliki beberapa teknologi kunci dan fitur-fitur digital imagingyang memastikan hasil gambar eksepsional yang cocok untuk beragam kondisi shooting:
Full 1920 x 1080 HD Recording dan High Capacity Hard Disk Drives
Kedua model didasari dengan teknologi AVCHD dan dapat merekam Full 1920 x 1080i HD untuk mendapatkan resolusi yang tertinggi tanpa mengorbankan waktu merekam. Pada jajaran Hard Disk Drive,HDR-SR12 memiliki Hard Disk Drive 120GB (tersedia untuk pertama kalinya di industri ini) yang dapat merekam secara terus menerus hingga 48 jam video HDdan HDR-SR10 (40GB) masing-masing dapat merekam hingga 22 jam dan 15 jam video HD.
10.2 Mega-pixel Still Image Capture, Face Detection Technology, D-Range Optimizer dan Dual Record Mode
Sensor ClearVid CMOS dan mesin olah gambar BIONZ™ adalah kombinasi pamungkas dari hardware dansoftware yang memungkinkan berjalannya fitur-fitur seperti kamera 10.2 mega-pixel, teknologi face detectiondan D-Range Optimizer.
Jajaran terbaru Handycam HDD High Definition ini juga memiliki teknologi face detection pada mode video dan foto yang dapat mengenali hingga 8 wajah pada frame LCD di camcorder. Secara otomatis, pixel akan lebih banyak dialokasikan ke wajah yang terdeteksi pada saat proses encoding AVCHD, mengoptimalkan fokus,exposure dan warna untuk mendapatkan warna kulit yang lebih natural, dan kontrol lampu flash pada saat pengambilan foto.
D-Range Optimizer menekan “blackout” pada subjek photo dan “whiteout” di daerah atau lingkungan yang terang untuk memastikan penggunanya mendapatkan gambar yang lebih natural dan ter-ekspos secara lebih rata pada saat pengambilan gambar berkontras tinggi dan berlatar belakang cahaya terang.
Dual Record Mode dan Xtra Fine LCD Display
Mode Dual Record memungkinkan pengambilan video dan foto secara bersamaan. HDR-SR12 dapat mengambil photo 7.6 mega-pixel hingga media card-nya penuh. Kedua model juga memiliki display Xtra Fine LCD yang memberikan resolusi empat kali lebih tinggi dan kontras yang 1,5 kali lebih besar dibandingkandisplay Clear Photo LCD Plus yang digunakan pada model-model sebelumnya.
Hybrid Movie Recording
Hybrid dalam HDR-SR12 dan HDR-SR10 menyediakan pilihan dua mode perekaman video hybrid pada Memory Stick™  PRO Duo™ dan hard drive.
Video dan foto langsung dapat dipindahkan dari Hard Drive ke Memory Stick™  PRO Duo™ tanpa perlu menggunakan komputer. Dan hasil video rekaman dapat dipindahkan dari Hard Disk atau Memory Stick™  lansung menjadi keping DVD dengan mudah menggunakan tombol One Touch Disk Burn.
Optional 16GB Memory Stick™  PRO Duo™ media
Alat penyimpan data berkapasitas besar ini adalah media rekam paling optimal untuk konten HD padacamcorder-camcorder AVCHD yang baru. Secara cepat dan mudah, konten video dalam jumlah besar dapat dipindahkan antar alat.
Penggunanya dapat menyimpan hingga 110 menit video HD dalam mode 1920, hingga hampir 6 jam video HD jika video diambil dalam mode 1440 LP, dan hingga 3800 gambar diam dalam resolusi 10 mega-pixel.
Sony HDR-SR12 dan HDR-SR10 Handycam akan tersedia di Indonesia mulai akhir April 2008.
Aksesoris Optional
  • High Grade 1.7x Tele and 0.7x Wide Conversion Lenses - VCL-HG1730A, HG0730A
  • HDMI Cables (konektor Type A ke Type C), dengan panjang 1.5m dan 3m –
VMC-15MHD, 30MHD
  • Protective Active Jacket Case
    • Untuk HDR-SR12, HDR-SR10 - LCS-SRC