Untuk
menghasilkan gambar yang menarik dalam produksi video/film, selain dengan menggunakan
kamera yang berkualitas, pencahayaan yang cukup, angle yang kreatif, serta keahlian dari the man behind the gun-nya, yang tak kalah penting adalah
pergerakan kamera dalam pengambilan gambar.
Apakah
pergerakan kamera adalah sesuatu hal yang vital?
Memang
tidak, dalam arti bahwa dengan kamera yang statis atau diam pun tetap dapat
dihasilkan video yang menarik.
Akan
tetapi tak dapat dipungkiri, pergerakan kamera membuat video yang dihasilkan
terkesan “mahal” atau profesional. Juga lebih indah dilihat.
Yang
terutama, pergerakan kamera bisa membantu sutradara & videografer
mewujudkan mood adegan yang
diinginkan. Misalnya untuk menyampaikan kesan depresi & amarah yang sedang
dialami seorang pemeran, kamera bisa digunakan secara hand held & digerakkan dengan ‘kasar’, shaky (bergetar). Untuk menyampaikan kesan ditinggalkan, kamera
bisa ditarik mundur menjauhi pemeran. Dsb..
Sebagian
besar pergerakan itu sebenarnya bisa dilakukan tanpa bantuan alat, melainkan
hanya mengandalkan pergerakan tangan & tubuh sang videografer. Hanya saja,
gambar yang dihasilkan akan kurang smooth
atau lembut pergerakannya, mengingat tak ada manusia yang sanggup memegang
sesuatu secara stabil tanpa bergerak. Pasti, walau mungkin sedikit, gambar akan
bergetar atau goyang.
Untuk
mengatasi hal itu, telah diciptakan berbagai alat. Jimmy jib, porta jib, slider,
glidecam, crane adalah sebagian dari alat-alat tersebut. Aslinya, alat-alat
tersebut diproduksi dengan ukuran besar, dari bahan-bahan kelas 1 seperti baja,
oleh produsen alat-alat film di negara-negara barat sana yang telah sangat maju
industri perfilmannya. Namun seiring perkembangan alat-alat produksi video yang
kian kecil ukurannya & kian terjangkau harganya oleh masyarakat luas
seperti kamera DSLR & ponsel berkamera, maka kini semakin dibutuhkan
alat-alat pendukung yang bisa mengakomodasi hal tersebut.
Sebagian
orang berusaha menjadi kreatif & menangkap peluang ini. Dengan bahan-bahan
murah non baja, mereka merancang & merakit sendiri alat-alat tersebut.
“SEMUT DIY” misalnya. Industri rumahan yang berbasis di Tangerang ini laris
menerima pesanan Slidecam & Glidecam. Para pemesan bahkan sampai harus masuk
daftar antrian mengingat jumlah pemesan yang banyak.
Dibuat
dengan bahan alumunium, pipa stainless steel & plat besi, alat-alat itu
sukses digunakan untuk menghasilkan video-video yang bisa dibilang tak kalah menarik
bila diproduksi dengan alat-alat “asli” produksi perusahaan besar macam theslider, filmtools & prokit.
Berikut
karya SEMUT DIY:
Slider |
Slidecam ini biasanya digunakan untuk mengambil gambar dengan pergerakan track right atau track left (bergeser ke kiri atau ke kanan).
Glidecam |
Berikut contoh penggunaan alat-alat tersebut dalam produksi video:
Untuk informasi lebih lengkap mengenai alat-alat produksi film karya SEMUT DIY, silahkan klik disini.
Filmmaker mania, demikian sekelumit wawasan tentang Slidecam & Glidecam.
Semoga bermanfaat..