Rabu, 17 Oktober 2018

Seputar MISSION IMPOSSIBLE.., Film Franchise yang Semakin Dahsyat Seiring Waktu!


en.wikipedia.org
Belum lama ini kita kembali disuguhi film action yang super keren ya. Salah satu dari beberapa film franchise kelas dunia, yaitu Mission: Impossible - Fallout.
Film yang luar biasa, yang semakin banyak sekuelnya diproduksi malah justru makin bagus. Makin meningkat kualitasnya.
Nah, kali ini saya ingin mengajak kalian atau menyegarkan memori kalian tentang film franchise ini. Siapa kreatornya, bagaimana sejarahnya, bagaimana film ini diproduksi, ringkasan jalan cerita dan tentu; para pemeran utamanya.
Yuk, simak..

SEJARAH
MI cast di th 1970 - Wikimedia Commons
Mission: Impossible (saya singkat MI ya) awalnya adalah film seri televisi Amerika yang ditayangkan di stasiun televisi CBS dari September 1966 sampai Maret 1973 dan kemudian kembali di stasiun ABC dari 1988 sampai 1990. Ceritanya adalah mengenai kelompok Impossible Mission Force (IMF) yang terdiri dari sejumlah agen rahasia. Mereka dikirim ke berbagai misi untuk menumbangkan diktator dan organisasi kejahatan. Dalam misi ini mereka menggunakan berbagai teknologi canggih dan bergerak secara rahasia tanpa melibatkan banyak orang. Pada setiap episodenya, dikisahkan bahwa pimpinan para agen tersebut menerima perintah tugas melalui pesan rahasia dalam kaset audio yang akan hancur dalam hitungan detik setelah diterima.

Pada tahun 1996, 2000, 2006, 2011, 2015 dan 2018, Tom Cruise membintangi dan memproduksi film- film layar lebar yang berjudul sama dan mengambil banyak unsur cerita film seri ini. Ia berperan sebagai Ethan Hunt, agen lapangan senior.

KREATOR
Cerita MI diciptakan, ditulis, dan diproduksi versi televisinya oleh Bruce Geller.
Lagu temanya yang digubah Lalo Schifrin sangat terkenal bukan saja bagi penggemar film dan televisi tetapi juga dalam budaya pop.

TEMA CERITA FILM
Untuk versi filmnya, MI berfokus pada aksi Ethan Hunt dan timnya dari IMF dalam menyelesaikan berbagai misi berat nyaris mustahil, menghancurkan berbagai sindikat kejahatan di berbagai negara. Tim ini terdiri dari beberapa orang, dengan 2 tokoh yang paling sering turut serta adalah Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benji Dunn (Simon Pegg).

Mission: Impossible (1996)
Ethan Hunt dijebak atas pembunuhan tim IMFnya selama misi yang gagal di Praha dan dituduh menjual rahasia pemerintah kepada agen senjata yang hanya dikenal sebagai "Max". Dalam pelarian, Ethan berusaha untuk mengungkap pengkhianat yang sebenarnya dan membersihkan namanya.
Film ini disutradarai oleh Brian De Palma.

Mission: Impossible 2 (2000)
Ethan mengirimkan pencuri internasional Nyah Nordoff-Hall (Thandie Newton) menyamar untuk menghentikan agen IMF jahat dan mantan kekasih Nyah, Sean Ambrose (Dougray Scott) mencuri virus mematikan untuk memulai pandemi dan menjual obat penawarnya kepada penawar tertinggi.
Film ini disutradarai oleh John Woo.

Mission: Impossible III (2006)
Ethan memimpin timnya untuk menghadapi perantara senjata dan informasi Owen Davian (Philip Seymour Hoffman) yang berniat untuk menjual objek berbahaya misterius yang dikenal sebagai "Kaki Kelinci". Film ini disutradarai oleh J.J. Abrams.

Mission: Impossible - Ghost Protocol (2011)
Ethan dan seluruh IMF disalahkan atas pemboman Kremlin saat sedang menyelidiki seorang individu yang hanya dikenal sebagai "Cobalt" (Michael Nyqvist). Dia dan tiga agen lainnya dibiarkan untuk menghentikannya memulai perang nuklir global.
Film ini disutradarai oleh Brad Bird.

Mission: Impossible - Rogue Nation (2015)
Ethan Hunt berada di bawah ancaman dari Syndicate, sebuah organisasi yang nyaris mirip mitos. Dihadapkan dengan pembubaran IMF, Hunt mengumpulkan timnya untuk misi mereka  membuktikan keberadaan Syndicate dan menjatuhkan organisasi itu dengan cara apa pun yang diperlukan. Film ini disutradarai oleh Christopher McQuarrie.

Ethan dan tim yang gagal melindungi inti plutonium dari pencurian, menempuh jalan yang berat untuk merebutnya kembali. Dibayangi pengkhianatan seorang agen CIA yang seharusnya menjadi partnernya, Ethan bekerja keras merebut kembali plutonium sekaligus menangkap kembali gembong Syndicate yang sempat lolos. Film ini juga ditulis dan disutradarai oleh Christopher McQuarrie.

FAKTA UNIK & MENARIK
ØTom Cruise memerankan sendiri sebagian besar adegan berbahaya dalam semua film MI ini. Beberapa diantaranya yang paling memorable adalah:

Bergelantungan di gedung tertinggi dunia, Burj Khalifa di Dubai-Uni Emirat Arab, dalam Ghost Protocol. Hanya diikat kawat baja tipis (yang nantinya dihapus secara digital), Tom memanjat tepian gedung setinggi ratusan meter dari atas tanah. Hal yang sangat mengerikan ya, sedangkan untuk melihat pemandangan dibawah saja sebagian besar orang sudah merasa pusing. Apalagi ini merayap, lari secara tegak lurus menuju kebawah (!), sampai berayun-ayun.. DAHSYAT!

Bergelantungan di pesawat yang sedang lepas landas, dalam Rogue Nation.
Tom harus berpegangan erat di pintu pesawat, seraya pesawat take off, dengan hanya seutas tali baja sebagai pengamannya.
Kejar-kejaran dengan motor balap, dalam Mission: Impossible 2 dan Fallout
Ngebut dengan kecepatan sangat tinggi, jumping, zig-zag diantara keramaian lalu lintas..
Dan banyak lagi..

Hal yang paling membuat ini menjadi luar biasa adalah, bahwa Tom Cruise saat melakukan beberapa diantara adegan-adegan tersebut, sudah berusia diatas 50 tahun!
Sungguh stamina yang luar biasa ya, mengingat pada usia segitu biasanya manusia jangankan beradegan laga yang dahsyat, untuk berlari seratusan meter saja banyak yang terengah-engah. 😅

ØIMF pada serial televisinya adalah agensi independen, sementara untuk versi filmnya adalah agensi milik pemerintah Amerika Serikat.

ØTom Cruise memerankan agen Ethan Hunt. Walaupun begitu, sebenarnya tak ada karakter Ethan Hunt dalam versi serial TVnya.

ØDalam versi serial televisinya, dikisahkan bahwa pimpinan tim IMF menerima perintah tugas melalui pesan rahasia dalam kaset audio yang akan hancur dalam hitungan detik setelah diterima. Sedangkan pada versi filmnya perintah tugas diberikan melalui media yang berbeda-beda. Misalnya melalui kacamata khusus yang ditempatkan didalam wadah serupa peluru yang ditembakkan ke atas tebing tinggi (MI 2), kamera saku (MI III), telepon umum (Ghost Protocol), hingga piringan hitam (Rough Nation).


BERTABUR WANITA-WANITA JELITA 
Tanpa wanita cantik, film aksi terasa belum lengkap. Berikut ini beberapa wanita yang tampil dalam film-film MI:
- Emmanuelle Beart
Aktris Perancis ini membintangi film MI pertama, berperan sebagai istri Ethan sekaligus sesama anggota IMF, yang kemudian berkhianat dan terbunuh.
Thandie Newton & Michelle Monaghan
gambar dari Gage Skidmore Wikipedia & Wikimedia Commons
- Thandie Newton
Membintangi MI 2, Thandie berperan sebagai pencuri internasional Nyah Nordoff-Hall, yang menyamar untuk menghentikan agen IMF jahat dan mantan kekasihnya, Sean Ambrose mencuri virus mematikan.
- Michelle Monaghan
Membintangi MI III, Ghost Protocol & Fallout, Michelle berperan sebagai perawat sekaligus tunangan Ethan. Namun demi keselamatan jiwanya, Ethan merelakan Michelle pergi dan menjalin kasih dengan pria lain di kehidupan yang ‘normal’.
Maggie Q & Paula Patton
gambar dari Flickr & Gage Skidmore
- Maggie Q
Membintangi MI III, aktris Amerika keturunan Vietnam ini berperan sebagai Zhen Lei, salah satu anggota tim Ethan.
- Paula Patton
Membintangi Ghost Protocol, Patton berperan sebagai Jane Carter salah satu anggota tim Ethan.
Lea Seydoux & Rebecca Ferguson
gambar dari Wikipedia & Wikimedia Commons
- Lea Seydoux
Membintangi Ghost Protocol, Lea berperan sebagai Sabine Moreau, seorang pembunuh bayaran yang akhirnya tewas di tangan Jane Carter.
- Rebecca Ferguson
Membintangi Rough Nation dan Fallout, aktris Swedia ini berperan sebagai Ilsa Faust, seorang agen CIA yang disisipkan kedalam Syndicate.

Gimana, cantik-cantik kan semuanya? 😍
Tidak kalah ya, dengan Bond's girl 😙

PENDAPATAN
Serial film ini telah menerima sambutan positif dari para kritikus dan merupakan seri film terlaris ke-16 sepanjang masa, dengan pendapatan kotor (gross) di seluruh dunia lebih dari $ 3,5 miliar hingga saat ini.

Demikian sobat filmmania, sekilas mengenai salah satu franchise film paling laris sepanjang masa. Mudah-mudahan film-film MI berikutnya semakin seru lagi.

Semoga bermanfaat ya..

Senin, 15 Oktober 2018

Mengenal KAMERA FILM..

Jutaan film sudah dibuat orang sejak teknologi pembuatan gambar bergerak ini diperkenalkan pada awal abad 20. Kamera film sebagai alat produksi yang vital sudah banyak mengalami perkembangan sejak itu. Artikel kali ini ingin sekilas membahas mengenai kamera jenis ini. Dari pengertian, sejarah sampai pada perkembangan teknologinya. Silahkan simak ya guys.. 😊

Pengertian
Secara sederhana, kamera film adalah kamera khusus untuk membuat film. 
Ya iyalah.. 😅
Kamera ini mampu merekam serangkaian gambar tunggal (gambar still atau dalam dunia film disebut frame) secara cepat, sehingga rangkaian gambar tersebut tertampil sebagai gambar bergerak. Gambar bergerak ini yang disebut film. Beda dengan kamera foto, yang hanya mampu merekam 1 gambar dalam 1 waktu.

Sejarah
Terdapat beberapa tokoh yang berjasa mempelopori penemuan dan perkembangan cikal bakal kamera film. Mereka ini diantaranya adalah Francis Ronalds (Inggris), Wordsworth Donisthorpe (Inggris), Louis Le Prince (Perancis), William Friese-Greene (Inggris), William Kennedy-Laurie Dickson (Skotlandia), Charles Moisson (Perancis), Kazimierz Proszynski (Polandia), Leon Bouly, serta tentu Lumiere bersaudara (Perancis).

Sebagian gambar bergerak pertama yang berhasil direkam adalah suasana di jembatan Leeds dan suasana di Taman Roundhay (Roundhay Garden Scene) di Inggris, direkam oleh Louis Le Prince pada tahun 1888 menggunakan kamera lensa tunggal hasil karyanya sendiri. Roundhay Garden Scene ini dipercaya merupakan rekaman film tertua yang masih ada hingga sekarang.


Kamera pertama yang bisa dioperasikan dengan kedua tangan atau hand held, adalah Aeroscope yang dibuat dan dipatenkan oleh Kazimierz Proszynski, antara tahun 1909-1911.
Aeroscope - wikipedia.org

Lumiere bersaudara membuat gebrakan bersejarah dengan menayangkan 10 buah rekaman film pendek kepada publik pada 28 Desember 1895. Film-film itu dibuat dengan menggunakan sebuah kamera yang dinamakan Cinematographe, yang dibuat oleh Leon Bouly.
Cinematographe ini selain sebuah kamera, juga memiliki fungsi lain sebagai proyektor serta printer.
Cinematographe - wikipedia.org

Semua kamera diatas masih hanya mampu merekam gambar semata, belum mampu untuk merekam suara sekaligus. Kamera pertama yang mampu untuk merekam suara bersamaaan dengan gambar adalah Vitaphone, yang merekam film bersuara pertama ‘The Jazz Singer’ pada tahun 1927.
Jadi sebelum itu, untuk melengkapi film bisu saat ditayangkan di bioskop, disertakan live musik orkestra atau organ teater, kadang-kadan sound effects atau bahkan komentar dari aktor atau pemutar film. Lucu ya.. tapi epic ini 😊
Vitaphone - wikipedia.org

Sampai tahun 2000an, semua film di shoot menggunakan kamera dengan pita seluloid sebagai media rekamnya.
Baru pada tahun 2010an, teknologi digital pada kamera mulai digunakan secara luas.

Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) adalah salah satu varian kamera yang sangat banyak digunakan untuk memproduksi video pada saat ini. Produsen terbesar dari produk ini adalah Canon, Nikon, Leica dan Sony.
Sementara untuk segmen film, produsen terbesar kamera digital adalah Arri, Red Digital Cinema, Sony, Blackmagic Design dan Panavision.

RED Camera - Flickr

Perkembangan Teknologi
Kamera film yang diproduksi sebelum Perang Dunia II sering menggunakan format film seluloid 9,5 mm. Format jenis lain misalnya 8mm, 16mm, dan 35 mm.

Seperti sedikit disinggung diatas, kamera film menangkap serangkaian gambar-gambar still dalam satu waktu. Selanjutnya nanti di bioskop, proyektor memutar gambar-gambar itu dengan kecepatan tertentu yang disebut fps (frame per second). Pada tingkatan kecepatan tertentu itulah, mata dan otak manusia menangkapnya sebagai ilusi gambar bergerak.

Kamera film awal ditempatkan ke kepala tripod dengan hanya perangkat leveling yang sederhana. Kamera-kamera ini lalu disesuaikan posisinya selama pengambilan gambar, dan gerakan kamera pertama adalah hasil pemasangan kamera pada kendaraan yang bergerak. Lumière bersaudara mengambil adegan dari bagian belakang kereta pada tahun 1896.


Pada tahun 2010an, era digital dimulai.
Jadi kalau sebelumnya film direkam menggunakan pita seluloid, maka dengan sistem digital data direkam secara elektronis. Sistem ini dengan cepat mengubah cara pembuatan film. Pertama kali digunakan untuk membuat efek khusus dan film animasi, kamera digital menjadi lebih umum di set film pada akhir 1990-an. Pada tahun 2002, film George Lucas, Star Wars: Episode II - Attack of the Clones menjadi film panjang utama pertama yang di-shoot seluruhnya menggunakan kamera digital.

Jadi gambar dan suara ditangkap oleh kamera, lalu diubah menjadi sinyal elektronik. Kemampuan untuk langsung memutar kembali rekaman dan dengan cepat, lalu mentransfernya ke komputer untuk diedit membantu mempercepat waktu pasca produksi.

Standar Industri:

  • Kecepatan frame standar untuk film adalah 24 fps. 
  • Menggunakan pita seluloid selebar 35 milimeter, walaupun ada banyak format film lainnya. 
  • Aspect ratio standar untuk film adalah 1,66, 1,85, dan 2,39 (anamorphic). 
  • Video dalam sistem NTSC (umum dipakai di Amerika Utara dan Jepang) diproduksi dan ditayangkan pada 29.97 fps; sedangkan sistem PAL (umum di sebagian besar negara lain) bermain di 25 fps. Kedua sistem televisi dan video ini juga memiliki resolusi dan pengkodean warna yang berbeda. 
  • Aspect Ratio untuk video adalah 4: 3 (1,33) untuk layar penuh dan 16: 9 (1,78) untuk layar lebar.


Kamera yang banyak dipakai sineas Hollywood:

1. RED Epic Dragon
harga: 26 ribu-50 ribu dollar Amerika
film yang menggunakan kamera ini: Transformer: Age of Extinction, Gone Girl, The Martian, dll.

2. PANAVISION Genesis
harga: 90 ribu dollar Amerika, sudah termasuk lensa tambahan
film yang menggunakan kamera ini: Captain Amerika The First Avenger, Robin Hood, Zombieland, dll.

3. SONY Cinealta F65
harga: 65 ribu dollar Amerika
film yang menggunakan kamera ini: Lucy, Oblivion, Evil Dead, dll.

4. ARRICAM ST
harga: 150 ribu dollar Amerika
film yang menggunakan kamera ini: The Grand Budapest Hotel, The Imitation Game, dll.

5. ARRICAM LT
harga: 175 ribu dollar Amerika
Film yang menggunakan kamera ini: Taken 3, Furious 7, The Big Short, Bridge of Spies, dll.


Minggu, 14 Oktober 2018

Superhero DC & Marvel, Bedanya Apa Sih?




Suka komik/film Superhero?
Kami yakin, semua atau minimal sebagian besar dari kalian menyukainya.
Yup.. paras-paras ganteng atau cantik dengan kekuatan super yang mereka gunakan untk membasmi kejahatan dan menegakkan keadilan, siapa yang tidak suka dengan superhero.
Terlebih dengan sentuhan visual efek yang menakjubkan, pahlawan-pahlawan super tersebut nampak semakin memukau dalam aksinya.

DC COMICS dan MARVEL COMICS
2 produsen komik terbesar dunia yang paling berjasa menyuguhkan tokoh-tokoh super tersebut ke hadapan kita semua sejak hampir seratus tahun yang lalu.

- DC Comics berdiri tahun 1934, dengan superhero seperti Superman, Batman, Aquaman, Wonder Woman, Green lantern, The Flash, dll..
- Sementara Marvel Comics berdiri tahun 1934 dengan superhero seperti Captain America, Fantastic Four, Black Panther, Spider Man, Iron Man, Ant Man, Thor, The Hulk, Dr. Strange, dll..

Kali ini kami ingin membahas mengenai 10 perbedaan umum superhero-superhero produksi DC dan Marvel. Perbedaan umum ya, jadi maksudnya bahwa tidak semua ciri seperti itu. Melainkan sebagian besarnya saja.
So, simak ya.. :)

1. Dasar Penciptaan Karakter

Sejak awal penciptaan karakter-karakter superhero, baik DC maupun Marvel punya perbedaan storytelling yang signifikan. Di satu sisi, DC dikenal karena menceritakan kisah-kisah para ‘dewa’ yang melakukan tindakan luar biasa untuk melindungi umat manusia. Superman contohnya. Juga beberapa karakter lain dengan kemampuan seperti dewa semisal Aquaman, The Flash, Wonder Woman, dan banyak lagi. Batman, karakter manusia, menjadi luar biasa dengan mendorong dirinya sampai batas kemampuan manusianya.
Sementara itu Marvel dikenal karena memiliki pendekatan yang lebih manusiawi. Seperti Peter Parker yang tiba-tiba diberikan kemampuan super, sementara yang lain mengatasi masalah utama untuk melakukan hal-hal besar, memberikan harapan kepada orang-orang biasa bahwa mereka juga bisa mencapai potensi diri masing-masing. Tony Stark (Iron Man) adalah seorang br*ngs*k yang belajar tentang harga kesombongan dan ilmuwan Bruce Banner (Hulk) harus mengatasi alter-egonya yang merusak. Thor adalah sosok dewa, tetapi kemudian Odin mengusirnya ke Bumi untuk belajar tentang kemanusiaan.

2. Cara Superhero mendapatkan kekuatan super
Banyak diantara superhero rekaan DC, memiliki kekuatan super sebagai ‘bakat’ bawaan. Contohnya Superman yang memang seorang alien super atau Wonder Woman yang memang masih berdarah dewi Yunani. Sementara itu superhero Marvel umumnya mendapat kekuatan super dari peristiwa khusus seperti Peter Parker akibat tersengat laba-laba yang termutasi genetikanya dan Bruce Banner yang terkena radiasi sinar gamma.

3. Jenis superpower

Sihir (magic), science dan power atau kekuatan fisik. 3 jenis kekuatan inilah yang dimiliki para superhero. Magic disini maksudnya adalah kekuatan yang tak terjelaskan secara nalar ilmiah, bagaimana bisa muncul demikian. Tahu-tahu superhero sudah memiliki kelebihan dibanding manusia biasa. Sementara science disini walaupun fantasi, tapi paling tidak ada unsur-unsur yang dekat dengan keilmuan.

Kekuatan jenis magic lebih banyak dimiliki oleh superhero DC. Seperti Captain Marvel (Shazam), Doctor Fate, Zatanna, dll.
Sementara itu kekuatan yang bersumber dari hal-hal ilmiah (walaupun fantasi ya) lebih banyak dimiliki superhero Marvel.

4. Universe tempat hidup para superhero 
Batman berkelana malam di Gotham City. Superman menyelamatkan hidup manusia setiap hari di Metropolis. Sementara itu Spiderman bergelantungan di langit New York, Fantastic Four beroperasi dari California sebelum pindah ke Baxter Building di New York.
Ya, kalau para pahlawan Marvel pada umumnya hidup di kota yang benar-benar nyata, sementara beberapa koleganya dari DC ‘hidup’ di kota-kota fiktif.

5. Tone: Ringan & Lucu VS Serius & Kelam

Trilogi BATMAN The Dark Knight merupakan contoh nyata betapa serius & kelamnya karakter & kehidupan superhero DC. Superman juga cukup serius. Hampir tak ada unsur humornya. Sementara itu Marvel’s Iron Man, Ant Man, Deadpool menunjukkan membawa atmosfer yang lebih light untuk ditonton. Lebih dekat dengan kehidupan pop, dan lebih banyak unsur humornya.

Demikian sobat.. sekilas beberapa perbedaan dari superhero DC & Marvel.
Bagusan mana?
Tergantung selera sih ya.
Saya sendiri suka semuanya. Sebab dengan sentuhan para artist dengan skill ‘dewa’ (beberapa diantaranya ada orang Indonesia lho, seperti Ario Anindito & Griselda Sastrawinata), baik skill gambar atau visual effect film, semua superhero tadi begitu memukau mata kita..

So, semoga bermanfaat.. dan yuk jadi superhero dalam dunia nyata ya! :)