Senin, 13 Mei 2019

IMAX, Teknologi Yang Membuat Pengalaman Menonton Menjadi Luar Biasa


Salam filmmania..
Pernah menonton film di bioskop IMAX?
Pasti lebih seru ya!
Pengalaman menonton akan jauh lebih berkesan.
Bagi kalian yang belum pernah, harus dicoba. Kalau di Jakarta ada di Gandaria City IMAX dan Kelapa Gading IMAX.
Apalagi untuk film-film kolosal semisal Avengers: Endgame, sangat disarankan untuk menonton di bioskop IMAX, untuk lebih mendapatkan kesan kemegahan yang ditawarkan film itu.

Namun sebelum menonton, ada baiknya kita nambah wawasan lebih dalam seputar IMAX itu. Berikut ini kami coba membahasnya.

IMAX (bahasa Inggris: Image Maximum) adalah sebuah proyeksi film yang memiliki kemampuan menampilkan gambar dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar dari film konvensional lainnya. Standar layar IMAX adalah 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x 52,8 kaki), namun bisa lebih besar lagi.
IMAX ini adalah Proyek Standar Perfilman yang dibuat oleh perusahaan Kanada, IMAX Corporation, dan dikembangkan oleh Graeme Ferguson, Roman Kroitor, Robert Kerr, dan William C. Shaw.

Apa perbedaan IMAX dengan bioskop biasa?

1. Ukuran Layar
Seperti telah kami sebut diatas, ukuran layar film bioskop jauh lebih luas dari layar bioskop pada umumnya. Sekitar 6 kali lipatnya. Dengan ukuran segitu besarnya membuat Anda merasa seperti bagian dari film.

gambar kiri: tampilan layar di bioskop biasa. perhatikan gambar yang terpotong di bagian atas dan bawahnya.
gambar tengah: tampilan layar di bioskop IMAX digital
gambar kanan : tampilan layar di bioskop IMAX digital yang mendukung format 70 mm.

2. Format Film
Format film biasa adalah 35 mm atau 70 mm. Sedangkan format film IMAX adalah 15/70 mm. Ini berarti bahwa setiap frame memiliki tinggi 70 mm dan lebar 15 perforasi. Ini juga berarti bahwa ukuran film sekitar 10 kali lebih besar dari film standar 35 mm, memberikan visual dalam kejelasan yang luar biasa.

3. Tata Suara

IMAX memiliki speaker digital 12,1 channel 15.000 watt yang sepenuhnya dipatenkan sepenuhnya dipatenkan dengan respons frekuensi yang lebih luas. Suara yang dihasilkan terdengar lebih kuat, serta lebih jernih. Ibaratnya ‘sebening kristal’. Suara juga seolah mengalir di seantero ruangan, membuat pengalaman menonton menjadi luar biasa berkesan.

4. Teknik Proyeksi
Sebagian besar bioskop IMAX menggunakan mesin sinar laser berdaya tinggi. Tidak seperti lampu xenon yang biasa dipakai di layar bioskop biasa, laser IMAX memiliki proyektor digital 4K kembar untuk menerangi layar IMAX yang besar, sehingga memberikan gambar layar paling tajam, paling terang, paling jelas dan paling jelas yang pernah ada.

5. Tingkat Detail
Sutradara film-film IMAX legendaris MacGillivray Freeman mengklaim bahwa pengalaman audiens yang diciptakan dalam hal pencitraan dalam IMAX jauh detail dari format biasa. Ya, memang terbukti bahwa menonton film IMAX, tingkat kedetailan gambar sungguh luar biasa. Bahkan terkesan, lebih indah dari apa yang kita lihat di dunia nyata.

6. Digital Remastering
Sebagian besar film IMAX melalui proses Digital Re-mastering atau DMR. Apa itu DMR? DMR adalah proses penyempurnaan film asli, dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan teknis yang ada padanya. Nah, proses DMR ini menjadikan film asli menjadi film IMAX yang luar biasa dengan gambar dan suara yang disempurnakan untuk menciptakan pengalaman menonton yang sensasional.

Film-film terbaru yang menggunakan teknologi digital IMAX
Teknologi IMAX telah banyak dipakai di dunia perfilman Hollywood, sejak pertama kali digunakan pada tahun 1970 di film Tiger Child. Baik secara keseluruhan maupun sebagian shot-nya.

Sedangkan untuk teknologi IMAX digital, masih belum banyak.
Untuk yang menggunakan teknologi IMAX digital secara parsial atau sebagian, antara lain film-film seperti Transformers: Age of Extinction (2014), Gone with the Bullets (2014), Captain America: Civil War (2016), Sully (2016), Transformers: The Last Knight (2017), The Lion King (2019), 800 (2019), Detective Chinatown 3 (2020)

Sedangkan film Avengers: Infinity War tercatat sebagai film pertama yang di shoot secara penuh menggunakan kamera digital IMAX, dan film berikutnya Avengers: Endgame menjadi yang kedua.





0 komentar:

Posting Komentar