Selasa, 23 April 2019

7 Fakta Keren AVENGERS: ENDGAME


24 April ini adalah tanggal yang sangat dinantikan oleh para fans film superhero kolosal Avengers. Di tanggal inilah seri terakhir dari film-film Avengers tayang di bioskop-bioskop tanah air, Avengers: Endgame. Para fans penasaran tentang bagaimana Iron Man cs. Mengalahkan Thanos, raksasa kejam pembasmi jutaan makhluk yang saktinya luar biasa itu. Rasa penasaran itulah yang mengakibatkan bioskop-bioskop memperbanyak slot pemutaran perdana mega blockbuster ini. Salah satu jaringan bioskop ternama  nasional yaitu Cinemaxx bahkan membuka pintu teater mereka sejak jam 5 pagi!, serta 24 jam non stop untuk 24 April dan 25 April 2019. 

Dahsyat!!!.. 😃

Melengkapi euforia itu, tak ada salahnya bagi kita para film mania mengetahui sedikit kisah-kisah dibalik layar film-film berbujet 300an juta dollar ini. Khususnya kita, para filmmaking mania. Agar kita semakin menyadari betapa tidak mudahnya menggarap film mega kolosal nan kompleks dengan segudang bakat besar didalamnya itu.
Nah, berikut ini kami rangkumkan sebagian kisah-kisah menarik dibalik layar produksi film-film franchise Avengers..

1. Mark Ruffalo adalah pemeran cadangan
Dalam film-film Marvel Cinematic Universe (MCU), Bruce Banner telah diperankan oleh tiga aktor berbeda: Eric Bana di Hulk 2003, Ed Norton di 2008 The Incredible Hulk dan Mark Ruffalo di Avengers 2012. Ruffalo telah menjadi pemeran Banner yang hebat, tetapi prosesnya dalam mendapatkan peran itu tidaklah mulus sama sekali.
Ruffalo telah mengikuti audisi untuk peran itu pada 2008, tetapi kalah dari Norton. Sebenarnya, Norton seharusnya terus bermain Hulk sepanjang seri tetapi ada masalah di balik layar. Menurut laporan, Norton menginginkan peran yang lebih langsung dengan Incredible Hulk, berniat menulis ulang skrip dan bahkan mendorong untuk terlibat dalam penyuntingan akhir. Studio menolak, Norton pun lalu digantikan oleh Ruffalo.

2. Tubuh Hulk dibuat dengan model seorang penari ‘dewasa’ (stripper)
newsday
Saat Ruffalo melakukan syuting untuk keperluan animasi visualisasi fisik raksasa Hulk (motion capture) di Avengers, ia tidak benar-benar memiliki tubuh yang dicari Marvel. Bukannya Ruffalo gemuk, tetapi ia tidak memiliki kerangka tubuh berotot besar seperti Hulk. Saat hendak membuat model yang dibuat komputer untuk Hulk, studio lalu memutuskan menggunakan orang lain yang tubuhnya dianggap lebih cocok: seorang penari ‘dewasa’ laki-laki; Steve Romm. 😜

Steve Romm adalah seorang binaragawan, bodyguard, dan penari ‘dewasa’ yang pada awalnya disewa oleh studio untuk memerankan prajurit tak dikenal di Avengers. Setelah melihat tubuhnya yang sangat kekar dan tinggi, studio memutuskan memilihnya. Jadilah setiap hari, tubuh Romm dicat semprot hijau untuk membuat model 3 dimensi dengan wajah Ruffalo.

3. Shawarma, idenya Iron Man
Jika ada satu makanan yang dikaitkan dengan Avengers, itu adalah shawarma. Yaitu sebuah makanan khas Arab mirip kebab, yang terdiri dari daging dan roti. Gara-garanya adalah after credit scene film The Avengers (2012) yang menampilkan semua anggota Avengers sedang makan shawarma. Ini bukan rencana dari pihak Marvel untuk meningkatkan penjualan shawarma, tetapi buah kreativitas iseng dari Downey Jr.

Dalam naskah aslinya, Iron Man seharusnya mengatakan "What's next?" atau "apa selanjutnya?", tetapi Downey Jr berpikir mereka membutuhkan dialog yang lebih baik. Ia lalu berimprovisasi dengan menanyakan apakah mereka bisa mendapatkan shawarma. Whedon sang sutradara lantas berpikir untuk menambahkan adegan dengan Avengers yang benar-benar sedang makan shawarma. Sayangnya semua aktor telah pindah ke proyek film lain. Jadi Whedon terpaksa harus mengumpulkan mereka semua di satu kesempatan khusus, untuk shooting hanya satu adegan ini. Chris Evans yang sudah berjanggut terpaksa harus memakai rahang palsu/prosthetic untuk menyembunyikan janggutnya tersebut.

4. Kostumnya panas!
Jika ada dua kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan kostum Avengers, itu adalah "keren" tapi sekaligus "panas." Keren karena kostum mereka terlihat sangat bagus dan cukup cocok dengan komik, tetapi juga panas karena sering membuat para aktor berkeringat dan tidak nyaman saat mengenakannya.

Scarlett Johansson mengatakan bahwa saking panas kostum yang ia kenakan, pada satu titik dia mulai berhalusinasi. Tom Hiddleston berkata bahwa kostum Loki dari logamnya tidak membiarkan udara masuk, dan helm yang berat itu memerangkap panas yang lebih besar lagi sampai dia merasa otaknya seolah sedang dimasak. Chris Hemsworth lain lagi. Ia mengatakan bahwa ia mengenakan kaos di bawah kostum Thor-nya sehingga dia bisa menyisipkan selang disana, yang bekerja seperti pendingin udara.

5. Syuting Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame dilakukan secara back to back
Back to back maksudnya, memperlakukan produksi beberapa film sebagai satu kesatuan produksi, seperti sedang memproduksi 1 film.
Alasannya demi efisiensi waktu, biaya dan supaya lebih menjamin ketersediaan waktu para pemerannya. 2 film terakhir Avengers di syut dalam rentang waktu yang berurutan. Produksi Avengers: Infinity War dimulai pada 23 Januari, dan berakhir pada 14 Juli 2017. Sedangkan pembuatan Film Avengers: Endgame dimulai pada 10 Agustus 2017 dan berakhir pada 11 Januari 2018. Lokasi syuting utamanya di Pinewood Atlanta Studios di Fayette County, Georgia, lalu berlanjut di beberapa tempat lain seperti di Skotlandia, Inggris, area Downtown Atlanta, dan Kota New York.

6. Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame adalah film Hollywood pertama yang keseluruhannya di syut dengan kamera digital IMAX.
The Drum
IMAX (bahasa Inggris: Image Maximum) adalah sebuah proyeksi film yang memiliki kemampuan menampilkan gambar dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar dari film konvensional lainnya. Standar layar IMAX adalah 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x 52,8 kaki), namun bisa lebih besar lagi. IMAX adalah format film khusus yang sukses. IMAX adalah Proyek Standar Perfilman yang dibuat oleh perusahaan Kanada, IMAX Corporation. Oh ya, sistem audio IMAX juga yahud, akan berasa lebih menggelegar sehingga memuaskan indera dengar kita.

7. Avengers: Endgame memiliki 3000 shot yang menggunakan visual effects.
Shot-shot sebanyak itu, visual effect nya dikerjakan oleh tak kurang dari 12 studio animasi. Studio-studio tersebut adalah ILM (Industrial Light & Magic), Weta Digital, DNEG, Framestore, Cinesite, Digital Domain, Rise, Lola VFX, Cantina Creative, Capital T, Technicolor VFX, dan Territory Studio. Dari 3000 shot, 400 diantaranya adalah shot karakter Thanos yang dikerjakan oleh Digital Domain.

Dear film mania, demikian secuplik kisah seputar Avengers: Endgame.
Sebagai 'pemanasan' lah sebelum nonton Endgame. 😋
Namun, pemanasan yang 'seharusnya' mungkin dengan menonton 21 film MCU terdahulu. 😂
Agar kalian nggak bingung dengan film pamungkas yang kabarnya akan berdurasi 3 jam 2 menit ini. Atau kalau kalian tak ada waktu, minimal dengan membaca sinopsis film-film tersebut. Sebab dengan waktu tayang yang amat panjang dan karakter yang seabreg-abreg ini, ada kemungkinan kita akan-minimal-sedikit bingung dalam mencerna kisahnya.

So.. semoga bermanfaat & selamat menonton..!


0 komentar:

Posting Komentar